Check Up Pra Kehamilan Yang Harusnya Menjadi Keharusan

Check Up Pra Kehamilan Yang Harusnya Menjadi Keharusan


Check Up Pra Kehamilan sesungguhnya merupakan langkah awal yang penting dilakukan pada ketika pasangan sedang mempersiapkan kehamilan. Bahkan, di negara-negara bagian barat sana, Check Up Pra Kehamilan sudah dianggap merupakan suatu keharusan.







Dengan melaksanakan Check Up Pra Kehamilan ini, kita sanggup mencegah terjadinya kelainan dan ketidaknormalan pada janin yang akan dikandung nantinya, mengingat kondisi kesehatan ibu pada ketika mengandung akan menghipnotis janin yang dikandungnya. Bila memang pada ketika Check Up Pra Kehamilan ditemukan adanya kelainan, maka kondisi ini sanggup diperbaiki terlebih dulu sehingga bila saatnya hamil, kondisi kesehatan ibu sudah berada dalam keadaan yang prima. Bila ibunya sehat, bayinya juga sanggup dipastikan akan sehat. Di samping itu dengan diketahuinya problem lebih awal, proses dan perjuangan untuk mencapai kehamilan pun menjadi lebih gampang dan cepat.





Tes Apa Saja yang Biasanya Dilakukan pada Check Up Pra Kehamilan? Karena Check Up Pra Kehamilan bertujuan mengevaluasi kondisi kesehatan ibu dan pasangan/suami termasuk gaya hidup yang menghipnotis kesehatannya, maka tes/cek yang dilakukan umumnya meliputi:





* Riwayat Kesehatan Keluarga





Tes dimulai dari cek golongan darah, rhesus, penyakit-penyakit yang pernah diderita, dan kelainan-kelainan bawaan (jika ada) yang dialami pasangan maupun anggota keluarganya. Bila ditemukan adanya penyakit menyerupai epilepsi, diabetes, dan tekanan darah tinggi, maka dokter akan melaksanakan perawatan khusus pada ibu selama menjalani kehamilan. Demikian juga dengan adanya kelainan-kelainan bawaan, dokter akan melaksanakan tes lanjutan untuk melihat kemungkinan menurun tidaknya pada sang calon janin.





* Kondisi Kesehatan Pasangan





Tes BMI (Body Mass Index), terlalu gemuk atau sebaliknya terlalu kurus sehingga diharapkan adanya diet khusus. Tes alat reproduksi calon ibu dan pasangannya/ suami, cek kondisi rahim, indung telur, akses telur, apakah bebas dari myom dan sejenisnya. Cek kualitas sel telur yang siap untuk dibuahi, kualitas dan pergerakan serma yang memungkinan untuk terjadinya pembuahan.





* Obat-Obatan yang Sedang Digunakan





Ada tidaknya obat-obatan atau supplemen yang dikonsumsi secara rutin oleh calon ibu /suaminya yang dianggap berbahaya bagi sang calon janin. Bila memang ada, maka dokter akan meresepkan obat alternatifnya yang lebih aman.





* Vaksinasi yang Mungkin Diperlukan





Tes darah untuk melihat kemungkinan terinfeksinya Torch sehubungan dengan gaya hidup yang dijalani (adanya binatang peliharaan, kebiasaan makan sayuran/daging mentah, steak setengah matang, lalap, sashimi). Sebelum hamil, pasangan perlu dipastikan terbebas dari virus ini. Bila memang diharapkan adanya vaksinasi, maka dokter akan melakukannya minimal satu bulan sebelum dipersiapkannya kehamilan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel