Penyebab Sakit Demam, Batuk Dan Pilek
Monday, April 3, 2017
Demam, batuk dan pilek sering disebut dengan influenza. Influenza (flu) yaitu suatu nanah virus yang menimbulkan demam, hidung meler, sakit kepala, batuk, tidak yummy tubuh (malaise) dan peradangan pada selaput lendir hidung dan akses pernafasan.
PENYEBAB
Virus influenza tipe A atau B. Virus ditularkan melalui air liur terinfeksi yang keluar pada ketika penderita batuk atau bersin; atau melalui kontak eksklusif dengan sekresi (ludah, air liur, ingus) penderita.
GEJALA
Influenza berbeda dengan common cold. Gejalanya timbul dalam waktu 24-48 jam sehabis terinfeksi dan dapat timbul secara tiba-tiba. Kedinginan biasanya merupakan petunjuk awal dari influenza. Pada beberapa hari pertama sering terjadi demam, dapat hingga 38,9-39,4?Celsius. Banyak penderita yang merasa sakit sehingga harus tinggal di tempat tidur; mereka mencicipi sakit dan nyeri di seluruh tubuhnya, terutama di punggung dan tungkai. Sakit kepala seringkali bersifat berat, dengan sakit yang dirasakan di sekeliling dan di belakang mata. Cahaya terperinci dapat memperburuk sakit kepala. Pada awalnya tanda-tanda akses pernafasan relatif ringan, berupa rasa gatal di tenggorokan, rasa panas di dada, batuk kering dan hidung berair. Kemudian batuk akan menghebat dan berdahak. Kulit teraba hangat dan kemerahan, terutama di kawasan wajah. Mulut dan tenggorokan berwarna kemerahan, mata lembap dan bab putihnya mengalami peradangan ringan. Kadang-kadang dapat terjadi mual dan muntah, terutama pada anak-anak. Setelah 2-3 hari sebagian besar tanda-tanda akan menghilang dengan segera dan demam biasanya mereda, meskipun kadang demam berlangsung hingga 5 hari. Bronkitis dan batuk dapat menetap hingga 10 hari atau lebih, dan diharapkan waktu 6-8 ahad ntuk terjadinya pemulihan total dari perubahan yang terjadi pada akses pernafasan. Pengobatan flu yang utama yaitu istirahat dan berbaring di tempat tidur, minum banyak cairan dan menghindari kelelahan. Tirah baring sebaiknya dilakukan segera sehabis tanda-tanda timbul hingga 24-48 sehabis suhu tubuh kembali normal. Untuk penyakit yang berat tetapi tanpa komplikasi, dapat diberikan asetaminofenn, aspirin, ibuprofen atau naproksen. Obat lainnya yang biasa diberikan yaitu dekongestan hidung dan penghirupan uap.