Khasiat Waru Landak Untuk Obat Bisul, Rematik, Radang, Luka,Paru-Paru, Dsb

Waru landak atau nama ilmiahnya ialah Hibiscus mutabilis mungkin kurang dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan tumbuhan kerabatnya yaitu Waru laut. Waru landak ini termasuk tumbuhan perdu yang bunganya indah sehingga sanggup juga dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias di pekarangann rumah. Banyak varietas waru landak yang dikembangkan menjadi tumbuhan hias yang cantik.  Disamping bunganya yang indah, waru landak juga bayak memiliki khasiat obat yang sangat berkhasiat bagi manusia.




Tanaman yang Dipakai





Bunga, daun, dan akar. Bunga dan akar dikeringkan, daun sanggup dipakai segar atau dikeringkan dengan menjemur dibawah pelindung, kemudian dihaluskan hingga menjadi bubuk.



Kegunaan




  • Infeksi paru-paru (pulmonary empyema).
  • Batuk darah jawaban batuk lama ( Hemoptysis).
  • Muntah darah ( Hematemesis).
  • Darah ha id terlalu banyak (Menorrhagia).
  • Keputihan (Leucorrhea).
  • Mata merah dan bengkak (Conjunctivitis).
  • Bisul (Furunculus).
  • Luka tersiram air panas.
  • Radang kulit bernanah (pioderma).
  • Radang payu dara (mastitis).
  • Radang akses dan kelenjar limfe (lymphadenitis)
  • Kanker esophagus, cardia (jantung), stomach (lambung), paru-paru, payudara dan kulit.



Dosis Pemakaian

  1. Pemakaian luar : Daun dan bunga segar dihaluskan kemudian ditempelkan pada daerah yang sakit atau daun dan bunga kering dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan salep Vaseline kemudian ditempelkan pada bab yang sakit; gabungan diatas dengan konsentrasi 25% disebut Hibicus ointment; Akar dihaluskan kemudian ditempelkan pada bab yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum) : 10-30 gram bunga dan daun tumbuhan waru landak kering atau 50-150 gram yang segar, direbus kemudian diminum airnya; Atau 30-60 gram akar segar direbus kemudian diminum airnya.



Pemakaian Luar



  1. Luka tersiram air panas : bunga waru landak kering secukupnya dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan minyak wijen  secukupnya kemudian diaduk, kemudian dibalurkan pada bab yang sakit.
  2. Koreng, borok (ulcus), bisul (furunculus), radang kulit bernanah (pioderma): daun dan bunga waru landak kering secukupnya dihaluskan hingga menjadi bubuk, tambahkan salep Vaseline dengan konsetrasi 25%, kemudian dioleskan pada bab yang sakit.
  3. Bisul (furunculus), radang kulit bernanah (pioderma) : daun dan bunga segar secukupnya digiling halus, tambahkan jus daun pengecap buaya (Aloe vera L.), diaduk kemudian ditempelkan pada kulit yang sakit.
  4. Rematik persendian : daun waru landak dikeringkan dan digiling halus, ditambah abu jahe (Zingiber officinale Rosc.) dan pengecap buaya (Aloe vera L.) masing-masing secukupnya kemudian dicampur dan dioleskan pada bab yang sakit.
  5. Gondongan (Parotitis epedemica) : daun dikeringkan hingga menjadi abu kemudian tambahkan putih telur, diaduk kemudian dioleskan pada bab yang sakit.
  6. Bisul (furunculus), radang kulit, borok : daun dan bunga waru landak dikeringkan, digiling halus kemudian tambahkan minyak kelapa (Cocos nucifera L.) atau Vaseline, diaduk kemudian dioleskan pada bab yang sakit.
  7. Radang Vegi : 500 gram daun waru landak direbus dengan 1,5 liter air hingga matang, didinginkan, disaring kemudian dipakai untuk memncuci vagina.



Pemakaian Dalam



  1. Influenza : 30 gram tumbuhan waru landak dan 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc kemudian airnya diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 100 cc.
  2. Batuk kronis : 60 gram bunga waru landak, 10 gram kulit jeruk mandarin kering (Citrus nobilis [Lour] Merr.) dan 25 gram jamur putih kering (Tremella fuciformis Berk.) direbus dengan 600 cc air dengan api kecil selama 30 menit, disaring  kemudian airnya diminum dan jamurnya dimakan.
  3. Batuk darah (hemoptysis) : 10 kuntum bunga waru landak direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring kemudian airnya diminum.
  4. Gangguan paru-paru kronis : 20-30 gram bunga waru landak kering dan 10-20 gram gula kerikil direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian airnya diminum.
  5. Muntah darah (hematemesis), darah ha id terlalu banyak (menorrhagia), bisul (furunculus), infeksi paru : 10-30 gram bunga waru landak kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  6. Mencegah dan mengatasi kanker payudara : 10-30 gram bunga waru landak kering, 30 gram rumput pengecap ular bunga putih (Hedyotis diffusa Willd.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, kemudian disaring dan diminum airnya. Lakukan secara rutin.
  7. Mencegah dan mengatasi kanker kulit : 10-30 gram tumbuhan waru landak kering atau 50-150 yang segar dan 10 gram wortel (Daucus carota  L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, kemudian disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  8. Gangguan mens : 9-13 gram kulit tumbuhan dicuci, tambahkan gula merah secukupnya kemudian direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian airnya diminum.
  9. Sakit waktu ha id (dysmenorrhoea) : 7 tangkai bunga dan gula secukupnya, masukan 150 cc air kemudian ditim selama 1 jam, disaring kemudian airnya diminum.
  10. Pendarahan rahim : Cara ke-1 : 10-30 gram bunga direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring  kemudian airnya diminum; Atau Cara ke-2 : 30 gram waru landak dan 150 gram akar rimpang teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian airnya diminum dan akar rimpang teratainya dimakan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel