Ciplukan Untuk Obat Herbal Bagi Penyakit Hipertiroid





Ciplukan ialah Tanaman asal Peru itu tumbuh di ladang atau lahan kosong. Buahnya lingkaran tertutup dalam kantong seakan-akan lampion. Sekilas bentuknya persis kantong kemih. Anggota famili Solanaceae itu terbukti ampuh mengatasi hipertiroid. Ciplukan mengandung senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin C. Di Indonesia belum ada riset ilmiah yang menandakan kemujaraban kerabat tomat itu.





Namun, di mancanegara banyak jago menelitinya. Mahmood Vessal dari Departemen Biokimia Shiraz University of Medical Sciences, Iran, misalnya, menandakan keampuhan ciplukan mengatasi hipertiroid. Ia menginjeksi ekstrak ciplukan ke tikus betina dewasa. Hasilnya, acara lysyl-aminopeptidase (Lys-AP) pada pituari meningkat 50% dan 45% basomedial hypothalamus (BMH). Nilai itu seakan-akan dengan donasi beta estradiol 15 ?g selama 5-8 hari ke tikus.





Jika tikus diberikan beta estradiol sekaligus larutan ciplukan meningkatkan acara enzim pituitari sebanyak 9% dan hipotalamus 5%. Dengan meningkatnya acara enzim hipotalamus dan pituari, sekresi TSH yang tidak beraturan sanggup dicegah. Departemen Farmasi Universitas Cartagena, Kolumbia menemukan ciplukan bersifat imunomodulator alias peningkat kekebalan dan juga antipembengkakan. Tumbuhan yang di sini disia-siakan itu ternyata berguna mengatasi hipertiroid.(Trubus).





Herbal lain yang membantu menyeimbangkan hormonal termasuk hormon endokrin tiroid ialah Lepidium yang juga berasal dari Peru (Lepidium Peruvianum)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel