Ramuan Herbal Daun Wungu (Handeuleum) Untuk Pengobatan Penyakit






Ramuan Herbal Daun Wungu (Handeuleum) Untuk Pengobatan Penyakit




Handeuleum (Daun Wungu) (Graptophylum pictum Griff) yaitu tumbuhan obat yang sangat populer, mempunyai kegunaan mengobati wasir (hemorrhoid) atau ambeien.








Daun ungu juga mempunyai kegunaan antiinflamasi, antiplak gigi, dan mencegah sakit saat menopause. Wasir atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di pecahan terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus.





Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan menyerupai bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam ( internal hemorrhoid) dan wasir luar ( external hemorrhoid) . Wasir sanggup disebabkan lantaran kurang mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar ( konstipasi) , hingga penderita kerap mengejan.





Daun Ungu (Graptophyllum pictum) atau nama lainnya Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate); termasuk tumbuhan tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tumbuhan hias atau tumbuhan obat, daun ungu cocok tumbuh didaearah dataran rendah hingga ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut.





Batang: Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul. Ciri tumbuhan perdu yang mempunyai batang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya sanggup mencapai 3 meter, biasanya Daun: mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan Bunga: bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.





Tanaman daun ungu mengandung kandungan kimia antara lain. Alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, asam format dan lemak. Dengan banyak sekali kandungan kimiawinya daun ungu mempunyai sifat sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan, pelembut kulit kaki, melunakkan feaces, dan mengempiskan wasir.





Kegunaan :


Sembelit: Rebus 7 helai daun handeuleum dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal setengah. Minum sekaligus pada pagi hari.





Ambeien: 15 helai daun handeuleum, seibu jari kunyit, sedikit gula aren direbus dengan 4 gelas air hingga airnya tinggal setengah. Saring. Minum 2x sehari, masing-masing 1 gelas.





Bisul: Beberapa helai daun handeuleum dicuci kemudian ditumbuk halus. Oleskan pada bisul.





Demam lantaran perut kotor: 7 helai daun handeuleum, 5 iris temulawak direbus dengan segelas air. Saring. Minum 1x sehari.





Batu empedu: 7 helai daun handeuleum, beberapa helai daun urat direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal setengah. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.





Melancarkan haid: Segenggam bunga daun handeuleum yang sudah dikeringkan, direbus dengan 4 gelas air. Minum menyerupai kita minum teh 3x sehari. Catatan: Sebaiknya diminum menjelang haid.





Bengkak lantaran terpukul: Kulit batang handeuleum ditumbuk halus kemudian letakkan di pecahan yang bengkak.





Rematik: Segenggam daun handeuleum dicuci kemudian ditumbuk. Oleskan pada pecahan yang sakit. (mrd)





Sumber :


Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran : Trubus Agriwidya, 1999.


Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999.


Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995.


Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999.


warintek.ristek.go.id


herbalindonesiaterpercaya.wordpress.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel