Tanaman Okra Yang Sanggup Turunkan Kadar Gula Darah








Family Malvaceae


Deskripsi


Tanaman ini berasal dari Afrika dan sudah sangat dikenal di banyak sekali negara di Asia. Namun, di negara kita okra tidak terlalu dikenal. Bagian yang dibentuk sayur dari tumbuhan ini yakni buahnya. Buah okra berbentuk memanjang hingga sekitar 12 cm, berwarna hijau atau merah keunguan, bersegi menyerupai buah belimbing, berjumlah 5-8, dan mengandung musilane (lendir) dalam kadar tinggi sehingga lezat untuk dibentuk sup.





Manfaat


Di India okra lebih sering dimasak menjadi kuliner kebanggaan, yaitu kuliner kari. Di Jepang, sayuran ini disebut okura dan biasa dijadikan kuliner pelengkap. Sangat baik untuk penderita diabetes alasannya sanggup turunkan kadar gula darah dan kolesterol.





Syarat Tumbuh


Lahan yang paling disukai okra yakni dataran tinggi di atas 800 m dpl dengan usia sanggup mencapai 4 bulan. Pada ketinggian 600 m dp1-800 m dpl, okra masih sanggup tumbuh. Hanya saja usianya lebih pendek, yaitu 3 bulan, dan produksinya juga lebih rendah. Tanah yang dikehendakinya yakni yang ber-pH netral, sekitar 6-7. Sedangkan suhu optimal untuknya yakni 28-30°C.





Pedoman Budidaya


PENANAMAN Tanaman ini tidak memerlukan persemaian. Artinya, benihnya sanggup eksklusif ditanam di lahan penanaman. Lahan yang akan ditanami diolah dan diberi pupuk dasar berupa pupuk sangkar / kompos sebanyak 4 – 6 ton/ha. Selanjutnya tanah itu dibentuk bedengan dengan lebar sekitar 100 cm dan panjang tergantung lahan. Jarak antarbedengan yakni 25 cm. Sedangkan lubang tanamnya berdiameter sekitar 20 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Benih yang akan ditanam yakni biji okra yang sudah renta dan sudah diseleksi terlebih dahulu dengan cara perendaman. Selain untuk seleksi, perendaman berfungsi juga untuk mempercepat perkecambahan. Lama perendaman sekitar 12 jam atau semalaman sebelum tanam. Benih yang telah diseleksi sanggup segera ditanam dengan jarak tanam 60 x 120 cm. Dalam satu lubang tanam, sanggup ditanam 5-6 benih.





Pemeliharaan


Pada ahad pertama, penyirarnan dilakukan dua kali sehari : pagi dan sore, alasannya tanah harus selalu berair dan lembap ketika awal pertumbuhannya. Minggu-minggu selanjutnya, penyiraman cukup dilakukan dua hari sekali atau sehari sekali, tergantung keadaan tanah. Penyiraman tidak perlu dilakukan pada ketika hari hujan. Seminggu sesudah tanam, sanggup dilakukan penjarangan. Dan, dua ahad kemudian, dilakukan penyulaman. Sebaiknya bedengan tetap higienis dari gulma. Untuk itu, perlu sering dilakukan penyiangan sekaligus pembumbunan paling sedikit sekali seminggu. Pemupukan dilakukan 14 hari sesudah tanam dengan memakai Urea dan KCl masing-masing sebanyak 100-130 kg/ha.





Hama dan Penyakit


Hama yang sering menyerang okra antara lain belalang dan ulat daun. Serangan belalang ditandai dengan adanya lubang-lubang pada daun. Ia menyerang daun sesudah daun mulai lebar. Pemberantasannya dilakukan dengan memakai Dithane M-45. Sedangkan serangan ulat daun menjadikan daun berlubang-lubang besar dan kemudian habis alasannya dimakan olehnya. Pencegahan serangan ulat daun ini dilakukan dengan penyemprotan gabungan Sumition dan Agristik. Penyakit yang sering menyerang okra pada masa pertumbuhan yakni homogen cendawan. Serangannya ditandai dengan layunya tumbuhan alasannya akar menjadi busuk, berwarna kebiru-biruan, clan berair. Pengendaliannya sanggup dilakukan dengan penyemprotan Dithane M-45.





Panen dan Pasca Panen


Okra sanggup dipanen ketika berumur kurang lebih dua bulan sesudah tanam atau 10 hari sesudah bunganya muncul. Saat panen yang baik yakni pagi atau sore hari dengan interval 2 hari sekali. Panen sanggup berlangsung hingga dua bulan, bahkan ada varietas yang masa panennya mencapai 3-4 bulan. Buah yang dipanen hanyalah buah berukuran sekitar 5-10 cm. Buah yang sudah terlalu renta atau terlalu besar tidak baik untuk dikonsumsi, tetapi baik untuk benih.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel