Khasiat Tanaman Keji Kaca Untuk Pengobatan Tradisional
Tuesday, July 25, 2017
Keji Beling(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Sinonim :
Strobilantes crispus, Bl. Sericocalyx crispus, (Linn.), Bremek.
Familia :
Acanthaceae
Keji kaca atau orang jawa menyebutnya dengan nama “sambang geteh”, sementara di tanah pasundan dikenal dengan sebutan “remek daging”, “reundeu beureum”, dan orang ternate menyebutnya dengan nama “lire”.
Tumbuhan ini mempunyai banyak mineral menyerupai kalium, kalsium, dan natrium serta unsure mineral lainnya. Disamping itu juga terdapat asam silikat, tannin, dan glikosida. Kegunaannya sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat kerikil ginjal serta sanggup juga sebagai penurun kolesterol.
Daun tumbuhan ini selain direbus untuk diminum airnya, juga sanggup dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur. Daun keji kaca juga kerap dipakai untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara mengoleskan eksklusif daun keji kaca pada bab yang gatal tersebut.
Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bab dari tumbuhan ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk mengobati kerikil ginjal. Daun keji kaca juga sanggup mengatasi kencing anggun dengan cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari.
Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara teratur.
Tanaman keji kaca (stachytarpheta mutabilis) ialah jenis tumbuhan dengan ciri-ciri mempunyai batang yang basah, sepintas kemudian meyerupai rumput berbadan tegak. Di pulau jawa tumbuhan ini berbagai terdapat dipedesaan dan tumbuh diantara semak. Dengan warna kulit ungu berbintik hijau, apabila sudah bau tanah bermetamorfosis coklat.
Panjang helaian daun (tanpai tangkai) berkisar antara 5 – 8 cm (ukuran normal) dan lebih lebar daun kira-kira 2 – 5 cm. tumbuhan ini gampang berkembang biak pada tanah subur, agak terlindungi dan ditempat terbuka.
Sumber : duniatanaman.com