Khasiat Bandotan Atau Babadotan
Sunday, March 12, 2017
Bandotan(Ageratum conyzoides L), atau di kawasan saya (sunda) disebut dengan nama Babadotan, tanaman ini ialah jenis tumbuhan liar, atau sanggup disebut dengan Rumput pengganggu, tumbuhan Bandotan ini biasanya tumbuh di pekarangan-pekarangan rumah dan di perkebunan para petani. Tanam Bandotan ini pertama dikenal di dearah Brasil, namun tumbuhan ini menyebar luas hingga ke Indonesia.
Pemerian botanis
Terna berbau keras, berbatang tegak atau berbaring, berakar pada cuilan yang menyentuh tanah, batang gilig dan berambut jarang, sering bercabang-cabang, dengan satu atau banyak kuntum bunga beragam yang terletak di ujung, tinggi hingga 120 cm. Daun-daun bertangkai, 0,5–5 cm, terletak berseling atau berhadapan, terutama yang letaknya di cuilan bawah. Helaian daun bulat telur hingga ibarat belah ketupat, 2–10 × 0,5–5 cm; dengan pangkal agak-agak mirip jantung, membulat atau meruncing; dan ujung tumpul atau meruncing; bertepi beringgit atau bergerigi; kedua permukaannya berambut panjang, dengan kelenjar di sisi bawah.
Bunga-bunga dengan kelamin yang sama berkumpul dalam bongkol rata-atas, yang selanjutnya (3 bongkol atau lebih) terkumpul dalam malai rata terminal. Bongkol 6–8 mmpanjangnya, berisi 60–70 individu bunga, di ujung tangkai yang berambut, dengan 2–3 lingkaran daun pembalut yang lonjong mirip sudip yang meruncing. Mahkota dengan tabung sempit, putih atau ungu. Buah kurung (achenium) bersegi-5, panjang lk. 2 mm; berambut sisik 5, putih.
id.wikipedia.org
Resep Tradisional Bandotan:
1. Sakit indera pendengaran tengah akhir radang : Cuci herba bandotan segar secukupnya, kemudian tumbuk hingga halus. Hasilnya, peras dan saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.
2. Luka berdarah, bisul, eksim : Cuci herba bandotan segar secukupnya hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Turapkan ramuan ke cuilan badan yang sakit, kemudian balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini hingga sembuh.
3. Bisul, borok : Cuci satu flora herba bandotan segar hingga bersih. Tambahkan sekepal nasi busuk dan seujung sendok teh garam, kemudian giling hingga halus. Turapkan ke tempat yang sakit, kemudian balut dengan perban.
4. Rematik( istilah kedokteran : reumatik), jerawat alasannya ialah keseleo : Sediakan satu genggam daun dan batang muda flora bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya, basuh daun dan batang muda hingga bersih, kemudian tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi gabungan mirip bubur kental, turapkan ramuan ke cuilan sendi yang jerawat sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, kemudian balutan dilepaskan. Lakukan perawatan mirip ini 2-3 kali sehari.
5. Perdarahan rahim, sariawan, bisul, jerawat alasannya ialah memar : Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air higienis hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
6. Tumor rahim : Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar sanggup juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.
7. Sakit tenggorokan : (1). Cuci 30-60 g daun bandotan segar hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Selanjutnya, peras dan saring. Tambahkan larutan gula kerikil ke dalam air perasan secukupnya dan aduk hingga rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari. (2). Cuci daun bandotan secukupnya, kemudian jemur hingga kering. Selanjutnya, giling hingga menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.
8. Malaria, influenza : Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
9. Perut kembung, mulas, muntah : Cuci satu buah flora bandotan ukuran sedang hingga bersih, kemudian potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air hingga tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari hingga sembuh.
10. Perawatan rambut : Cuci, daun dan batang bandotan segar hingga bersih, kemudian tumbuk hingga halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutup kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya, bilas rambut hingga bersih.