E-Cigarette, Rokok Elektrik Yang Berbahaya Bagi Kesehatan
Wednesday, September 5, 2018
- Rokok elektrik merupakan rokok tiruan yang terdiri dari baterai, alat penyemprot serta kartrid yang mengandung propylene glycol dan juga nikotin, rokok ini tetap menunjukkan takaran nikotin bagi yang menghisapnya namun tanpa mengkremasi tembakau, alat ini akan memanaskan cairan yang memiliki beraneka macam rasa sesuai kesukaan anda.
Orang yang merokok dengan memakai rokok elektrik, mereka akan menghisap rokok tersebut lalu sensor akan bekerja mengaktifkan baterai sehingga ujung rokok akan berwarna merah mirip rokok yang terbakar dan baterai juga akan memanaskan alat penyemprot di dalamnya, berbeda dengan rokok biasa alat ini tidak menghasilkan asap rokok pada umumnya namun yang dihasilkan ialah uap yang keluar dari alat tersebut yang ibarat asap rokok dan uap inilah yang akan menunjukkan takaran nikotin ke dalam paru-paru.
Pada awalnya memang penciptaan rokok elektrik ini bertujuan baik yaitu untuk menggantikan kebiasaan orang-orang yang merokok memakai rokok tembakau yang semua orang sudah tahu akan ancaman dan dampak jelek jangka panjang dengan melaksanakan kebiasaan merokok baik untuk dirinya sendiri maupun juga untuk orang lain yang tidak merokok, namun sayangnya para peneliti dari Universitas California dan juga penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bukti bahwa rokok elektrik sama-sama tidak kondusif bagi kesehatan tubuh.
Para peneliti mengungkapkan bahwa rokok elektrik ini mengandung zat karsinogenik yaitu zat yang sanggup menimbulkan terjadinya penyakit kanker mirip formaldehyde dan juga acetaldehyde, salah satu zat tersebut ialah zat kimia yang biasa terdapat dalam materi bangunan dan juga terdapat dalam balsem cair, yang mengejutkan ternyata menunjukkan dampak yang lebih jelek daripada rokok biasa, yaitu zat formaldehyde tersebut sanggup meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker 10 kali lipat daripada menghisap rokok biasa.
Seperti yang dilansir oleh straitstimes.com mengenai rokok elektrik ini bahkan WHO atau tubuh kesehatan dunia sudah menunjukkan perintah larangan atas penjualan rokok elektrik ini secara bebas, alasannya ialah dampak yang sangat jelek untuk kesehatan baik bagi perokok itu sendiri maupun bagi perokok pasif karenanya mereka melarang rokok elektrik ini, bahkan PBB pun turut mendukung larangan akan rokok elektrik dengan melarang merokok dengan memakai rokok elektrik di ruang tertutup publik.
Bagaimanapun juga merokok baik memakai rokok biasa ataupun rokok elektrik akan memberi dampak jelek bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang, oleh karenanya berhentilah merokok sedini mungkin alasannya ialah nyawa dan kesehatan anda taruhannya, sudah banyak korban berjatuhan akhir dari merokok jangan hingga anda pun menjadi korbannya selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Merdeka.com
Image source: ecigaretteguide.com.au
Orang yang merokok dengan memakai rokok elektrik, mereka akan menghisap rokok tersebut lalu sensor akan bekerja mengaktifkan baterai sehingga ujung rokok akan berwarna merah mirip rokok yang terbakar dan baterai juga akan memanaskan alat penyemprot di dalamnya, berbeda dengan rokok biasa alat ini tidak menghasilkan asap rokok pada umumnya namun yang dihasilkan ialah uap yang keluar dari alat tersebut yang ibarat asap rokok dan uap inilah yang akan menunjukkan takaran nikotin ke dalam paru-paru.
Pada awalnya memang penciptaan rokok elektrik ini bertujuan baik yaitu untuk menggantikan kebiasaan orang-orang yang merokok memakai rokok tembakau yang semua orang sudah tahu akan ancaman dan dampak jelek jangka panjang dengan melaksanakan kebiasaan merokok baik untuk dirinya sendiri maupun juga untuk orang lain yang tidak merokok, namun sayangnya para peneliti dari Universitas California dan juga penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bukti bahwa rokok elektrik sama-sama tidak kondusif bagi kesehatan tubuh.
Para peneliti mengungkapkan bahwa rokok elektrik ini mengandung zat karsinogenik yaitu zat yang sanggup menimbulkan terjadinya penyakit kanker mirip formaldehyde dan juga acetaldehyde, salah satu zat tersebut ialah zat kimia yang biasa terdapat dalam materi bangunan dan juga terdapat dalam balsem cair, yang mengejutkan ternyata menunjukkan dampak yang lebih jelek daripada rokok biasa, yaitu zat formaldehyde tersebut sanggup meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker 10 kali lipat daripada menghisap rokok biasa.
Seperti yang dilansir oleh straitstimes.com mengenai rokok elektrik ini bahkan WHO atau tubuh kesehatan dunia sudah menunjukkan perintah larangan atas penjualan rokok elektrik ini secara bebas, alasannya ialah dampak yang sangat jelek untuk kesehatan baik bagi perokok itu sendiri maupun bagi perokok pasif karenanya mereka melarang rokok elektrik ini, bahkan PBB pun turut mendukung larangan akan rokok elektrik dengan melarang merokok dengan memakai rokok elektrik di ruang tertutup publik.
Bagaimanapun juga merokok baik memakai rokok biasa ataupun rokok elektrik akan memberi dampak jelek bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang, oleh karenanya berhentilah merokok sedini mungkin alasannya ialah nyawa dan kesehatan anda taruhannya, sudah banyak korban berjatuhan akhir dari merokok jangan hingga anda pun menjadi korbannya selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Merdeka.com
Image source: ecigaretteguide.com.au