Resep Menciptakan Sirup Obat Batuk Tradisional Dan Tahan Lama
Saturday, July 9, 2016
Terkadang kita mengalami tanda-tanda batuk pada malam hari, sementara persediaan obat tidak ada sama sekali. Batuk di malam hari sangat mengganggu, terlebih tenggorokan terasa gatal. Anak-anak sering kali menangis alasannya ialah gatal, hal ini sangat menganggu jam tidur orang tua. Untuk mencegah dan mengantisipasi tanda-tanda yang tiba secara tiba-tiba, sebaiknya kita menyiapkan persediaan herbal dirumah. Kali ini akan dijelaskan bagaimana cara dan resep menciptakan sirup obat batuk tradisional yang tahan usang dengan metode farmasi yang terang terukur.
Dalam pengobatan herba, sirup merupakan persediaan obat berupa larutan yang terbuat dari sakarosa ataupun mengandung sukrosa. Sakarosa ataupun sukrosa yang dimaksud ialah gula beragam yang tersusun dari adonan dua jenis gula sederhana, yaitu Glukosa dan Fruktosa. Kadar sukrosa dalam pembuatan sirup obat tidak kurang dari 64 persen, dan tidak lebih dari 66 persen. Hal ini sangat penting diketahui bagi Anda yang berencana menciptakan sirup herba, baik untuk obat maupun minuman kesehatan.
Resep Membuat Sirup Obat Batuk Tradisional
Cara menciptakan sirup banyak sekali obat dalam pengobatan tradisional umumnya memakai persediaan herba. Herba ini telah mengalami proses ekstraksi, dengan metode infusa maupun dekokta. Adapun tahapan pembuatan sirup untuk obat sebagai berikut:
- Ambil persediaan herba dari infusa ataupun dekokta. Juga sanggup mengekstrak pribadi herba segar dan kering yang dipanaskan dengan metode dekokta.
- Tambahkan air mendidih dan masukkan gula kedalamnya hingga larut, tidak lebih dari 66 persen. Larutan ini akan menciptakan sirup mengental.
- Panaskan kembali tidak lebih dari 15 menit pada titik didih 90 derajat.
- Setelah selesai, buang busa yang muncul, lalu disaring.
- Penambahan pengawet anti mikroba yang umum dipakai ialah Asam Benzoat dan Natrium benzoat sebanyak 0,1 hingga 0,2 persen.
- Penambahan perasa dan pewangi buatan, atau materi herba menyerupai vanili dan lain-lain.
Lama penyimpanan sirup tergantung pengawet dan kondisi ruangan. Disarankan menutup rapat dan memberi segel serta label pada botol kemasan, lalu simpan ditempat yang sejuk atau suhu kamar. Berikut ini salah satu teladan resep membuat sirup obat batuk tradisional yang ampuh untuk segala jenis batuk:
- Sediakan materi herba berikut ini:
- Ambil 1 gram patikan kebo (Euphorbia hirta L), untuk penghilang gatal tenggorokan.
- 48 gram rimpang jahe (Zingiber officinale), untuk mengencerkan dahak (ekspektoran), menghilangkan batuk alasannya ialah masuk angin.
- 4 gram kayu manis (Cynamomum aromaticum Nees), untuk mendinginkan pencernaan dan tenggorokan.
- 1 gram kapulaga (Amamum campactum soland), untuk mengatasi bunyi serak dan berlendir.
- 4 gram cengkeh (Syzygium aromaticum), sebagai aromatik dan berasa pedas di teggorokan.
- 14 gram daun Sirih (Piperbetie L.), sebagai anti radang dan menyegarkan tenggorokan.
- 2 gram daun Saga (Abrus precatorius Linn), bermanfaat sebagai obat bronchitis dan anti radang.
- 1 gram Poko atau Bijanggut (Mentha arvensis), khas aromatik dan pedas dan mengatasi batuk membandel.
- 78 gram Gula, materi pengental dan perasa.
- Ditambah 220 ml Air sebagai pelarut herba.
- Ekstraksi pertama, merebus seluruh herba:
- Patikan kebo, jahe, sirih, daun saga dan poko, herba ini di iris kecil-kecil. Sementara kayu cantik dan kapulaga di tumbuk atau digiling.
- Kemudian seluruh herba direbus hingga mendidih dengan metode dekokta, dan disaring setelahnya.
- Ekstraksi kedua:
- Masukkan cengkeh kedalam air yang telah disaring (ekstraksi pertama)
- Rebus kembali hingga mendidih dengan metode dekokta, lalu disaring kembali.
- Proses pembuatan sirup obat batuk:
- Air yang telah di saring pada ektraksi kedua dipakai untuk merebus gula hingga menjadi sirup sebanyak 120 ml.
- Pada tahap selesai ini sanggup ditambahkan pengawet untuk persediaan obat herbal tradisional.
Dosis pemakaian sirup obat batuk tradisional:
- Untuk dewasa, takaran sirup diminum 3 kali sehari, sebanyak 1 hingga 2 sendok makan.
- Untuk bawah umur dibawah 12 tahun, takaran sirup diminum 3 kali sehari sebanyak 1 hingga 2 sendok teh.
Pembuatan persediaan herba berupa sirup obat batuk dirumah sanggup membantu kita untuk mencegah perkembangan gejala. Selain itu, sirup ini terbuat dari materi alami yang tidak banyak mengandung kimia yang terkadang sanggup merusak hati dan ginjal.
Referensi
- Acuan Sediaan Herbal, BPOM RI 2008.