Mengapa Penderita Gagal Ginjal Harus Melakukan Cuci Darah

Gagal ginjal merupakan jenis penyakit gagal ginjal yang dapat mengancam jiwa penderitanya apabila tidak mendapatkan penanganan. Salah satu penanganan yang biasa dilakukan ialah dengan cuci darah, lantas mengapa penderita gagal ginjal harus melakukan cuci darah





Berikut kami berikan jawabannya untuk anda !













Gagal ginjal adalah kondisi dimana secara bertahap organ ginjal kehilangan fungsinya sehingga tidak mampu bekerja lagi secara optimal. Dimana organ ginjal dalam tubuh memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :





  • Mengatur kadar bahan kimia dalam tubuh sehingga membantu jantung dan otot agar bekerja dengan baik.
  • Membantu mengatur tekanan darah.
  • Memproduksi zat sejenis vitamin D yang menjaga kesehatan tulang.
  • Memproduksi hormon glikoprotein  disebut erythropoietin yang membantu merangsang produksi sel-sel darah merah.





Nah ketika organ ginjal sudah kehilangan fungsinya yakni sekitar 80-90% maka gagal ginjal yang diderita sudah sampai pada tahap kronis yang mana pada tahap ini penyakit gagal ginjal akan sangat berbahaya karena bisa mengancam jiwa sipenderita.





Hal tersebut karena pada tahap gagal ginjal kronis akar terjadi penumpukan limbah tubuh, cairan, dan elektrolit yang bisa membahayakan tubuh.





Gejala yang biasa timbul dan dirasakan oleh seseorang yang terkena penyakit gagal ginjal kronis adalah : sesak napas, mual, kelelahan, mengalami pembengkakan pergelangan kaki, kaki, atau tangan karena terjadi penumpukan cairan pada sirkulasi tubuh, serta munculnya darah dalam urin. 





Nah salah satu penanganan medis yang biasa dilakukan oleh dokter pada pasien gagal ginjal kronik adalah dengan cuci darah Hemodialisis yakni tindakan yang dilakukan guna membersihkan racun dalam tubuh, karena ginjal tidak mampu lagi membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh.





Namun tindakan cuci darah baru disarankan oleh dokter jika ginjal hanya dapat berfungsi sekitar 10-15 ml/menit dengan disertai gejala uremia dan malnutrisi.





Kapan Cuci Darah Harus Dilakukan ?





Berikut ini adalah beberapa kondisi medis tertentu yang biasa dijadikan sebagai indikator perlunya cuci darah dilakukan pada pasien gagal ginjal :



  • Kondisi pH darah pasien yang sangat rendah dan tidak dapat dinaikkan lagi dengan obat-obatan.
  • Kondisi keracunan, dilakukan cuci darah untuk membantu menurunkan tingkat keracunannya, seperti keracunan methanol.
  • Kondisi dengan tingkat sisa metabolisme ureum dalam tubuh sangat tinggi dengan gejala klinis sbb: mual muntah, kecegukan yang tidak berhenti, penurunan kesadaran, bahkan bisa kejang - kejang.
  • Elektrolit imbalance. Pada umumnya yang menjadi masalah adalah kelebihan kalium, menjadi hiperkalemi. Kondisi ini bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan gangguan pada jantung.
  • Terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Biasanya terjadi penumpukan cairan dalam paru-paru yang disebut sebagai Edema Paru, sehingga menyebabkan pasien menjadi sesak nafas hebat


Cuci darah bukanlah untuk mengobati penyakit gagal ginjal melainkan tindakan medis yang dilakukan guna mengatasi gejala yang ditimbulkan. 





Transplantasi ginjal merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk mengobati penyakit gagal ginjal kronik namun biaya yang dibutuhkan sangatlah mahal.Selain itu melakukan pengobatan alternatif dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal bisa menjadi solusi bagi anda yang ingin sembuh dari penyakit gagal ginjal. Meskipun tingkat kesembuhan kecil namun tidak ada salahya jika kita beriktiar.










Demikianlah informasi tengang mengapa penderita gagal ginjal harus melakukan cuci darah ini semoga bermanfaat dan bisa menjawab rasangan ingin tahu anda.Terima kasih banyak sudah menyimak dan sampai jumpa !



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel