Info Diabetes Mellitus (Kencing Manis) Dan Ramuan Herbalnya
Friday, April 21, 2017
INFO Diabetes Mellitus (Kencing Manis) dan Ramuan Herbalnya
Penyakit Diabetus mellitus atau yang orang sering menyebutnya kencing manis atau sakit gula , merupakan salah satu penyakit yang konon cukup banyak penderitanya, khususnya di Barat. Indonesia mungkin belum separah menyerupai di barat, namun sudah cukup banyak penderitanya, menurut penelitian konon jumlah penderitanya mencapai sekitar 7% dari jumlah penduduk Indonesia, menempati urutan ke 4 dari penyakit-penyakit berbahaya (yang mematikan) sesudah penyakit jantung, darah tinggi, dan kanker. Ambil saja rujukan dilingkungan bersahabat kita, sudah terbukti teman atau kerabat atau keluarga yang menderita penyakit diabetes ( atau diabetes), baik yang masih stadium sedang maupun yang cukup parah (gula darah di atas 200 bahkan hingga lebih dari 500 mg/dl) , bahkan belum usang berselang penulis gres saja “kehilangan” seorang teman dan anggota keluarga, yang telah wafat mendahului kita sesudah sebelumnya dirawat di rumah sakit gara-gara menderita akut penyakit “yang tidak bisa sembuh” itu. Mudah-mudahan hal ini sanggup menjadi “lampu merah” bagi kita semua, untuk lebih waspada dalam menghadapi penyakit diabetes tsb. dan juga meragukan gejala-gejala awal diabetes. (Lihat Gambar Gejala awal DM di halaman terbawah)
Apa bahwasanya penyakit diabetes mellitus ?
Dr.Setiawan Dalimartha, seorang dokter yang dikenal banyak menulis buku wacana Tanaman Obat ataupun Ramuan Tradisional untuk pengobatan , menulis antara lain dalam bukunya (Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan) :
“Diabetes mellitus (DM) merupakan sekumpulan tanda-tanda yang timbul pada seseorang, ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal (hyperglykemia) akhir tubuh kekurangan insulin , baik absolute maupun relative. Penyakit ini bersifat menahun alias kronis. Penderitanya dari semua lapisan umur serat tidak membeda-bedakan orang kaya atau miskin, Penyakit kencing manis atau diabetes mellitus bias timbul secara mendadak . Pada orang yang telah berumur , penyakit ini sering muncul tanpa tanda-tanda dan gres diketahui ketika melaksanakan investigasi rutin.
Gejala-gejala DM
Secara umum tanda-tanda yang ditimbulkan ialah selalu haus, sering kncing, banyak makan tetapi berat tubuh menurun, gatal-gatal, mata kabur, kulit kering, dan tubuh terasa lemah. Apabila tanda-tanda itu dibiarkan tidak terkendali, atau penderita tidak menyadari penyakitnya, maka bertahun-tahun kemudian akan timbul pelbagai komplikasi kronis yang sanggup berakibat fatal. Sebut saja penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, gangguan kulit dan syaraf, kebutaan, pembusukan kaki, atau timbulnya impotensi. Yang merisaukan yaitu beberapa kemungkinan komplikasinya. Penderita DM dan Anda yang mempunyai kenalan atau anggota keluarga yang menderita kencing manis, tak ada salahnya untuk memahami wacana ini.
Pengobatan alternatif / tradisional
Dari beberapa literature ataupun buku yang membahas khusus wacana penyakit DM, cukup banyak disebutkan flora obat yang bisa “mengendalikan” penyakit ini.
Prof.H.M.Hembing Wijayakusuma umpamanya menulis dalam bukunya “Penyembuhan dengan flora obat” :
> 1 butir biji apokat disangrai / dikeringkan, kemudian dijadikan bubuk . 5 gram apokat diseduh dengan air 200 cc kemudian diminum.
> 4 butir biji rambutan disangrai hingga kering kemudian ditumbuk halus. Setelah itu bubuk biji rambutan direbus dengan air secukupnya, kemudian diminum selagi hangat.
> 100 gram labu bendo /labu kuning dan 100 gram labu bligo/ labu tangkus ditim, kemudian dimakan.
> 10 lembar daun salam dan 30 gram daun ceplukan direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Dr.Setiawan Dalimartha antara lain menulis dalam bukunya “Ramuan Tradisional untuk Pengobatan” :
> 30 gram daun mengkudu (pace) dicuci higienis dan dikukus. Makan daun ini sebagai lalap (dimakan habis).
> 7 lembar daun salam, basuh dan direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah cuek saring, minum 2x sehari masing-masing setengah gelas.
> 7 lembar daun sambung nyawa segar, basuh higienis dengan air matang. Makan sebagai lalap.
> 1 daun pengecap buaya, basuh bersih, durinya dibuang. Iris-iris seperlunya, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengah gelas. Setelah cuek saring dan minum sehabis makan. Minum 3x sehari, masing-masing setengah gelas.
Dalam literature lain ( Sambiloto, budidaya dan pemanfaatan untuk obat, oleh Ir.W.P.Winarto & Tim Karyasari) ditulis :
> 30 – 60 lembar daun Sambiloto, rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring. Air rebusan dalam keadaan hangat diminum 3x 100 cc per hari. Atau kapsul ekstrak sambiloto @ 400 mg dikomsumsi 3x1 kapsul per hari atau menurut resep dokter.
Pola hidup sehat dengan pola makan yang benar – menjauhi masakan berlemak dan organ dalam hewan ternak (dan sejenisnya), mengurangi daging dan lebih banyak sayuran, olah raga cukup, kurangi stress dsb. serta mewasdai gejala-gejala awal DM sebagaimana disebutkan di atas, barangkali merupakan salah satu cara guna mencegah setidaknya sanggup menghindari terserangnya penyakit DM atau kencing manis, baik pada diri kita ataupun sanak keluarga. Semoga.
INFO Diabetes Mellitus (Kencing Manis) dan Ramuan Herbalnya
Soesilo P, dari beberapa sumber.