Khasiat Tempuyung Sebagai Penghancur Kerikil Ginjal

Tempuyung lebih sering dilihat sebagai flora penghijau halaman. Memang, ada pula yang memanfaatnya sebagai lalapan, meski rasanya sedikit pahit. Tapi lebih dari itu, tempuyung juga dikenal sanggup membantu menurunkan tekanan darah dan alternatif penghancur watu ginjal.










Tempuyung juga punya nama bermacam-macam di tiap-tiap daerah. Di Jawa sering disebut galing, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas, rayana (Sunda), tempuyung (Jawa Tengah). Cara perbanyakan flora ini memakai biji. Pemeliharaannya juga mudah, ibarat halnya flora lain, Cuma butuh cukup air untuk menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk kandang. Tertarik untuk menanam dan memanfaatkannya sebagai flora obat?





Aneka Ragam Kegunaan Tempuyung 


Dalam pengunaan, tempuyung sanggup diramu sebagai materi tunggal maupun dicampur dengan banyak sekali flora obat lain. Prinsipnya, berdasarkan Ir. Winarto, hebat flora obat dari klinik Karyasari, penggunaan tempuyung sebagai ramuan harus dilandasi pengertian bahwa sifatnya hanya membantu mengurangi derita suatu penyakit tertentu. Meski tidak menutup kemungkinan penggunaan dalam jangka waktu usang khasiatnya sanggup maksimal.








Dasar pemakaian Tempuyung Sebagai Obat:


Secara umum pemakaian tempuyung dimanfaatkan untuk menjaga kondisi kesehatan badan dengan memakannya pribadi sebagai lalap, minuman dengan memanfaatkan rebusan air daunnya dan memakai sebagai ramuan dengan ditambahankan materi tertentu.





- Sebagai lalapan:


Anda sanggup mengambil sekitar lima lembar atau lebih daun tempuyung segar. Setelah dicuci, daun diasapkan sebentar, kemudian dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita sanggup memakan lalap itu sebanyak tiga kali.





- Sebagai jamu rebusan:


Ambilah dua lembar daun tempuyung kering disedu dengan air satu gelas minum ibarat menciptakan teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat. Dalam sehari kita sanggup meminumnya sebanyak tiga kali, hingga watu ginjal hilang.








Ramuan-ramuan lain





Mastitis


Bahan: 15 gram tempuyung 2 gelas air Tambahkan madu secukupnya untuk mengurangi rasa pahit. Cara pembuatan: Rebus daun tempuyung hingga airnya menjadi satu gelas.


Cara pemakaian Tambahkan madu dan diminum selagi hangat





Bisul


Bahan: Batang dan daun tempuyung 5 hingga 10 lembar Air higienis secukupnya


Cara pembuatan: Daun dan batang dicuci bersih, kemudian ditumbuk atau digiling halus dan diperas untuk diambil air perasannya. Cara pemakaian: Air perasannya dioleskan ke tempat yang sakit





Kandung kencing dan watu empedu 


Bahan: 5 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya


Cara pembuatan: Setelah dicuci kemudian diasapkan sebentar dan kemudian dicampur dengan parutan kepala ibarat halnya menciptakan urap


Cara pemakaian: Dimakan bersama nasi sebagai lalapan dan sanggup dikonsumsi 3 kali sehari





Darah tinggi


Bahan: 5-8 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya Belimbing wuluh secukupnya sebagai campuran


Cara pembuatan: Daun tempuyung dicuci kemudian diasapkan dan kemudian dicampur dengan parutan kepala. Belimbingnya sanggup dipotong kecil-kecil untuk adonan lalapan


Cara pemakaian: Dimakan sebagai adonan nasi untuk lalapan dan sanggup dikonsumsi 3 kali sehari





Kegemukan (obesitas).


Bahan: Daun Tempuyung 4 lembar Air 100 ml Cara Pembuatan: direbus hingga mendidih. Cara pemakaian: Diminum untuk sekali. Dianjurkan selama 21 hari





Batu ginjal


- 250 gram daun tempuyung kering ditambah air 250 cc air digodok untuk diminum


- 5 lembar daun tempuyung segar, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi, 2 jari gula aren.


Bahan dicuci higienis sebelum digodok dengan 3 gelar air hingga tersisa 2 1/4 gelas. Setelah hambar disaring kemudian diminum tiga kali, masing-masing 3/4 gelas.


- 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, 3 jari gula aren, dicuci higienis kemudian dipotong-potong seperlunya.Kemudian digodok dengan air tiga gelas hingga tersisa 2 1/4 gelas untuk diminum tiga kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel