Daun Bakung Untuk Patah Tulang, Bergeser, Tanpa Operasi
Sunday, July 24, 2016
Daun bakung ketika ini hampir tidak dikenal masyarakat kota, umumnya dipakai masyarakat desa sebagai obat tradisional. Tanaman bakung termasuk kedalam genus Lilium, nama lainnya disebut Lily, Crynum asiaticum Lilium, dan terdiri dari 110 suku dari keluarga bakung. Paling banyak ditemukan di wilayah Eropa, Asia termasuk Indonesia, dan India. Manfaat obat tradisional daun bakung untuk patah tulang, tulang dan sendi bergeser, tulang terkilir, mengobati rematik, dan radang kulit. Ramuan tradisional ini sudah dikenal ampuh untuk menyembuhkan dilema kesehatan tersebut, bahkan untuk mengobati hernia.
Tanaman bakung mempunyai keunikan tersendiri, bisa beradaptasi dengan habitat hutan. Dapat ditemukan di pegunungan, rerumputan sahara, dan beberapa diantaranya tumbuh subur di rawa. Budidaya tumbuhan bakung akan tumbuh subur pada lahan yang mengandung kadar asam seimbang. Umumnya masyarakat kita menanam bakung di pekarangan rumah dan kebun kecil belakang rumah, untuk hiasan dan persediaan materi herba.
Ciri-ciri tumbuhan bakung sanggup dilihat dari tangkai yag kokoh, tinggi mencapai 60 hingga 180 cm. Kebanyakan genus bakung menghasilkan umbi polos di bawah tanah, bahkan ada sebagian umbi yang bermetamorfosis rizoma. Adapun ciri bunga bakung mempunyai tiga daun bunga yang wangi, dan umumnya berwarna putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu, warna tembaga. Ada pula yang berwarna hampir hitam, dan bercorak bintik-bintik. Daun bakung untuk patah tulang dengan ciri-ciri daun tunggal berbentuk lenset, ujung meruncing dan pangkal tumpul.
Daun Bakung Untuk Patah Tulang
Bakung masih sanggup ditemukan sebagai flora liar pada tempat tepi sungai yang rindang, dataran rendah berkisar 700 mdpl. Menurut pengobatan tradisional, seluruh tumbuhan sanggup dijadikan sebagai materi herba menjanjikan. Kandungan kimia yang terdapat didalam tumbuhan antara lain likorina, krinidina, hemantamina, dan krinamina. Manfaatnya sanggup dipakai sebagi analgesik, anti bengkak, dan ekspektoran.
Adapun resep ramuan herba tradisional ini telah ratusan tahun dipakai oleh nenek moyang kita sebagai obat. Resep ini untuk mengobati rematik, patah tulang, tulang terkilir, tulang bergeser dari sendi, radang kulit, bisul dan borok:
- Petik daun bakung segar, kira-kira 2 hingga 3 lembar cukup untuk menutupi luka.
- Cuci bersih, lalu di oles minyak kelapa.
- Panaskan daun di atas api kecil hingga layu, tetapi jangan hingga hitam.
- Untuk mengobati patah tulang, rematik, bisa dibalut ke bab badan dan ikat semoga tidak terlepas.
- Untuk mengobati radang kulit, mengobati bisul dan borok, daun diremas terlebih dahulu. Kemudian tempelkan pada bab yang sakit, dan ikat dengan perban semoga tidak terlepas.
Penggunaan daun bakung untuk patah tulang dilakukan rutin setiap hari, ganti minimal 2 kali sehari. Ramuan tradisional ini dianggap mujarab untuk mengobati sakit yang berkaitan dengan tulang dan sendi.
Referensi
Crynum asiaticum Lilium, image courtesy of Wikimedia Commons.